MAKALAH
PEMBELAJARAN TERPADU
Tentang
EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI
KELOMPOK
VI
© Nova Suntia Yusni 1100798
© Meldia Sartika 1100764
© Dhini Mufti 1100789
© Sari Amilah 1100800
© Edupa Chentia 1100756
© Salmi Rahman 1100801
© Desfa Nelwisa 1100770
© Sepriani Wijaya 1100785
© Islamaisa 1100793
DOSEN
PEMBIMBING :Dra Izzati M.Pd
PENDIDIKAN
GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2013
KATA PENGANTAR
Alhamdullahirabbil’alamin....
Puji
syukur kami kehadiarat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatNya sehingga
makalah yang berjudul evaluasi dalam pembelajaran terpadu anak usia dini ini
selesai pada tepat waktunya dan juga untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
pembelajaran terpadu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Padang, Maret 2013
Tim Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................
B. Identifikasi
Masalah..............................................................................
BAB II. KAJIAN TEORI
A.
Pengertian .............................................................................................
B. Penilaian Pada Anak Usia Dini..............................................................
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................
B. Saran......................................................................................................
DAFTAR RUJUKAN
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Penilaian merupakan komponen penting dalam penyelenggarakan pendidikan.
Dalam penilaian terdapat system penilaian dan kualitas pembelajaran. sistem
pembelajaran yang baik akan menghasilkan kualitas yang baik. sistem penilaian
yang baik akan mendorong para pendidik untuk menentukan strategi mengajar yang
baik dalam memotivasi peserta didik yang lebih baik .perkembangan anak usia
dini merupakan perkembangan usia emas yang sangat memiliki makna bagi
kehidupannya kelak.jika usia emas itu di optimalkan pertumbuhannya melalui pendidikan
yang tepat Developmentally Appropriate Practice (DAP ).perkembangan kemampuan
dasar anak juga penting untuk diperhatikan karena anak usia dini masih dalam
pertumbuhan dan perkembangan.pendidikan diindonesia masih rendah bahkan masih
jauh di bandingkan dengan Negara lain.Dalam evaluasi pembelajaran anak usia
dini guru senanatiasa memperhatikan karakter anak .
Pembelajaran untuk anak usia dini memegang peranan yang sangat penting
bagi pembentukan kemampuan dan sikap belajar pada tahap yang lebih lanjut.
Dalam suatu pembelajaran peran guru bukan semata-mata memberikan informasi,
melainkan juga mengarahkan dan memberi fasilitas belajar (directing and
facilitating the learning) agar proses belajar lebih memadai. Sebagaimana yang
dikemukakan oleh Mohammad Ali (2007) bahwa pembelajaran adalah upaya yang
dilakukan guru dalam merekayasa lingkungan agar terjadi belajar pada individu
anak.
B. IDENTIFIKASIKAN
MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas dapat di identifikasikan masalah
adalah evaluasi dalam pembelajaran anak usia dini.
C.
TUJUAN
a) Untuk
mengetahui evaluasi dalam pembelajaran anak usia dini.
b) Untuk
memenuhi tugas kelompok VI dari mata kuliah pembelajaran terpadu.
BAB II
KAJIAN TEORI
EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI
A. PENGERTIAN
A. Evaluasi
Menurut linn dan gronlund ( siti isyah 2007: 6.5)
evaluasi dalah proses yang sistematis untuk pengumpulan, penganalisisan dan
penafsiran informasi untuk menentukan sejauh mana anak dapat mencapai tujuan
pembelajaran. Evaluasi berfokus pada nilai data yang di gunakan untuk tujuan
khusus evaluasi melibatkan analisis yang sistematis tentang fakta atau
keterangan untuk membuat keputusan normatif tentang maksud dari hasil evaluasi
tersebut.
Menurut frith dan macintosh evaluasi berkaitan dengan
efektifitas metode mengajar. Menurut
ralph tayler eveluasi merupakan sebuah proses mana tujuan pendidikan untuk
menentukan sejauh mana, dalam hal apa dan bagiamana tujuan pendidikan tercapai.
Jika belum kenapa belum dan apa sebabnya. ( dikutip dari suharsimi (2003 hal 2)
Dalam arti luas evalusi adalah suatu proses
merencanakan, memperoleh dan menyediakan informasi yang sangat di perlukan
untuk membuat alternatif-alternatif keputusan maka setiap kegiatan evaluasi
atau penilaian merupakan suatu proses yang sengaja di rencanakan untuk memperoleh
informasi dan berdasarkan informasi tersebut, kemudian di ambil keputusan.
Dalam hubunganya dengan kegitan pembelajaran dan
pendidikan,. Wrigstone dan kawan-kawan mengemukakan evaluasi pendidikan adalah
penaksiran terhadap pertumbuhan dan kemajuan anaknke arah tujuan- tujuan atau
nilai-nilai yang telah di terapkan dalam kurikulum ( ngalim purwanto 2000:3)
Dari berbagai pengertian di atas. Tiga aspek yang
perlu di perhatikan agar dapat lebih memahami maksud dari evaluasi, khusunya
evaluasi pembelajaran yaitu:
1.
Kegiatan evaluasi yang merupakan proses yang
sistematis.
Hal ini berari bahwa kegiatan evaluasi dalam
pembelajaran merupakan kegiatan yang di rencanakan dan di lakukan secara
berkesinambungan. Kegiatan tersebut di
laukan sejak permulaan, selama dan sampai akhir program.
2.
Kegiatan evaluasi memerlukan berbagai informasi atau
data yang menyangkut objek yang di evaluasi.
Dalam kegiatan pembelajaran, data atau informasi yang
di maksud adapat berupa sikap atau prilaku selama proses dan hasil karya anak.
3.
Kegiatan evaluasi pembelajaran tidak dapat di lepaskan
dari tujuan pembelajaran yang hendak di capai.
Kegiatan
evalusi atau penilain tidak mungkin dapat di lakukan tanpa terlebih dahulu
menentukan tujuan pembelajaran.
Hubungan Antara Evalusi, Tujuan Pembelaharan Dalam
Proses Pembelajaran Seperi Gambar Di Bawah Ini
Tujuan
Pembelajaran
Proses
Pembelajaran Prosedur
Evaluasi
B. PENILAIN
Penilaian terhadap suatu program
pendidikan akan sangat membantu dalam kegiatan pembelajaran. Penilaian dapat
membantu meningkatkan kualitas program maupun kegiatan belajar anak peserta
program pendidikan. Bagi guru, penilaian merupakan alat bantu dalam memperbaiki
pendidikan dan pembelajaran anak di kelasnya.
Penilaian seringkali dianggap sama
dengan tes meskipun penilaian lebih dari sekadar tes, penilaian digunakan untuk
berbagai keperluan dalam usaha memahami dan mendapat gambaran mengenai
perkembangan seorang anak.
Menurut Brewer (dikutip dari patmonodewo
: 1995, h. 113) penilaian adalah penggunaan sistem evaluasi yang bersifat
komprehensif (menyeluruh) untuk menentukan kualitas dari suatu program atau
kemajuan dari seorang anak meliputi perkembangan sosial, emosional, fisik
motorik, dan perkembangan intelektualnya. Penilaian yang dilakukan terhadap
program pendidikan meliputi keberhasilan anak, keberhasilan guru serta kepuasan
orang tua anak terhadap hasil yang telah dicapai.
Penilaian tidak dapat memperbaiki
kualitas anak maupun program, kecual penilaian tersebut dimamfaatkan dan dipergunakan
sebagai alat bantu untuk pengambilan keputusan dalam menyusun kurikulum.
Penilaian dapat bersifat formal dan informal dan penilaian biasanya
menggambarkan suatu proses. Pada modul ini istilah penilaian dan evaluasi
digunakan sebagai arti yang sama (suharsimi : 2003, hal 3).
B. PENILAIAN DI TAMAN KANAK-KANAK
1.
Pengertian
penilaian di taman kanak-kanak
Penilaian di TK merupakan usaha
mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan serta
menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertumbuhan daan perkembangan yang
telah dicapai oleh anak didik melalui kegiatan belajar. Penilaian ini juga
merupakan upaya untuk mendapatkan informasi atau data secara menyeluruh yang
menyangkut semua aspek kepribadian anak terhadap proses dan hasil dari
pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai melalui proses pembelajaran,
meliputi perkembangan fisik motorik, sosial, emosi, kognitif, moral, dan
nilai-nilai agama, serta seni.
2. Tujuan Evaluasi Dalam Proses Pembelajaran Adalah :
1.
Mengetahui apakah materi yang di pelajari dapat
dilanjutkan dengan bahan yang baru/diulangi
2.
Untuk mengetahui taraf efisiensi metode yang di
gunakan oleh pendidik
3.
Untuk mengetahui efektifitas proses pembelajaran yang
dilaksanakan
4.
Untuk mengetahui apakah komponen-komponen dalam proses
pembelajaran sudah memberikan kontribusi positif bagi proses pembelajaran.
5.
Untuk mengetahui kesesuaian presepsi dan pemikiran
peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran.
6.
Mengetahui sejauh mana perkembangan dari pelaksanaan
pembelajaran
7.
Mengetahui perubahan pengetahuan, sikap dan
keterampilan apa yang terjadi pada peserta belajar
8.
Mengetahui sejauh mana ketercapaian tujuan
9.
Mengetahui dampak apa yang terjadi dari proses
pembelajaran.
10.
Bahan pertimbangan untuk menentuakan proses
selanjutnya agar lebih efektif dan efisien
11.
Mengajak kepada semua pihak untuk lebih
bertanggungjawab terhadap apa yang telah dilakukannya.
12.
Menemukan pada bagian-bagian mana dari proses
pembelajaran yang dianggap belum berhasil
13.
.Mengungkapkan kerugian dan manfaat dari proses pembelajaran
14.
Mengungkapkan faKtor-faktor pendukung dan penghambat
dari proses pembelajaran
15.
Menentukan apakah pendekatan dan teknik yang digunakan
dalam pembelajaran sudah tepat
16.
Menentukan tepat atau tidaknya media yang digunakan
sesuai dengan kebutuhan belajar peserta belajar
17.
Menentukan apakah fasilitator memberikan kemudahan
peserta belajar memahami materi kegiatan pelatihan, pembelajaran.
18.
Menentukan tingkat kemajuan pelaksanaan pembelajaran
3. Fungsi Penilain Di Tk
a.
Memberikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiki
kegiatan belajar mengajar.
b.
Memberikan informasi kepada orangtua tentang
ketercapaian pertumbuhan dan perkembangan anaknya untuk dapat memperbaiki dan
meningkatkan bimbingan serta motovasi.
c.
Sebagai bahan pertibangan guru untuk menempatkan anak
dalam kegiatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan anak didik yang
memingkunkan anak didik mencapai kemampuan secara optimal.
d.
Sebagai bahan masukan bagi pihak lain yang memerlukan
dalam memberikan pembinaan selajutnya.
4. Prinsip-Prinsip Penilain
a.
Berpusat anak.
Penilaian yang dilakukan hendaknya berpusat pada semua
aktifitas yang di lakukan oleh anak. Penilain bertugas melakukan pengamatan
terhdap semua aktifitas yang di lakukan oleh anak setiap saat, dimana saja dan
kapan saja tampa harusmenggangu waktu yang telah di tentukan atau di jadwalkan.
b.
Berkesinambunga
Penilaian di lakukan secara berencana, bertahap dan
terus-menerus untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan proses belajar
anak didik.
c.
Menyeluruh atau keterpaduan.
Perubahan prilaku dalam tujuan pembelajaran perlu di
capai secara menyeluruh baik yang menyangkut pengetahuan, sikap, prilaku,
nilai, serta keterampilan. Penilain bersifat menyeluruh apabila penilaian di
gunakan mencakup aspek proses dan hasil pengembangan yang secara bertahap
menggambarkan perubahan prilaku.
d.
Lebih mementingkan dari pada hasil
Penilain pada anak sebaiknay mementingkan pada
pengamatan yang dilakukan selama prose yang berlangsung dan bukan pada hasil
akhrinya saja. Penilain yang paling baik
dilakukan saat anak melakukan aktifitas belajar dan bermain. Untuk itu
penilaian di lakukan tidak selalu’’ paper and pencilpes’’, tetapi lebih kepada
pengamatan secara lamhsung terhadap aktifitas anak.
e.
Berorinetasi pada tujuan.
Penilaian di tk berorientasi kepada kompetensi yang di
harapkan, proses pertumbuhan dan perkembangan anak.
f.
Objektif dan alamiah.
Dalam melakuakn penilain di uasahakan seobjektif
mungkin yaitu penilai hanya memperhatiakn obejnya. Perasaan-perasaan,
keinginan-keingina, prasangka-prasangka penilai sedapatkan mugnkin harus di
kesampingkan pada saat menilai. Penilai juga harus memperhatiak
perbedaan-perbedaan yang keunikan perkembangan setiap anak, sehingga penilai
tidak memberikan penafsiran yang sama pada setiap anak.
g.
Mendidik
Hasil penilai harus dpaat digunakan untuk membina dan
memberikan dorongan kepada semua anak dalam menigkatkan hasil pertumbuhan dan
perkembangan anak. Oleh karena itu, hasil penilain harus di nytakan dan dapat di rasakan sebagai
penghargaan bagi anak yang belum berhasil. Dengan demikian, usaha penilaian
dalam memperkuat prilaku dan sikap yang positif.
h.
Konsiten dan jujur.
Penilai yang dilakukan oleh dua orang penilai akan
lebih dapat di di pertanggung jawabkan
ketika membuat rekomendasi atau menentuksn tindak lanjut.
i.
Kebermaknaan.
Hasil penilain harus bermakna bagi giri, orangtua,
anak didik dan pihak-pihak lain yang membutuhakn utnuk menignktakan
pertumbuhndan perkembangan anak.
j.
Kesesuain.
Penilaian harus memperhatikan adanya keseian antara
apa yang di ajarkan di tk dengan laporan yang di buat.
5.
Jenis
Dan Alat Penilaian Di Taman Kanak-Kanak
Terdapat beberapa alat penilaian yang
dapat digunakan dalam penilaian, yaitu sebagai berikut
a. Lembar
pengamatan terstruktur atau daftar periksa pengamatan guru
Berisi sejumlah aspek yang akan diamati dengan beberapa
kategori penilaian yang dilakukan dengan memberi tanda ceklis sesuai dengan apa
yang tampak selama pengamatan berlangsung.
LEMBAR
PENGAMATAN TERSTRUKTUR
Nama
Anak :
Kelompok :
Minggu
Ke :
Hari Tanggal
|
Aspek
|
Kategori
S K Tp
|
Keterangan
|
|
Sosial
emosional
a. Melamun
b. Menangis
c. Mengangu
teman
d. Berterima
kasih
|
√
√
√ √
|
|
Catatan
:
S : Sering
K : Kadang
Kadang
Tp : Tidak Puas
b. Catatan
anekdot
Merupakan kumpulan catatan tentang sikap
dan perilaku anak dalam situasi-situasi tertentu. Kesimpulan catatan tersebut
meliputi aktivitas anak yang bersifat positif dan negatif. Catatan anekdot
merupakan catatan singkat peristiwa penting yang mengungkapkan perhatian secara
individu. Anekdot dapt mengkomunikasikan informasi sehingga fakta, perasaan
dapt lebih terbuka. Pencacatan anekdot dapat dilakukan kapan saja dan dapat
digunakan hampir setiap saat, berupa kata-kata singkat tentang apa yang dilihat
dan didengar. Catatan anekdot memiliki 5 karakteristik, yaitu
1. Catatan
anekdot adalah hasil observasi langsung
2. Catatan
anekdot adalah tepat, akurat, singkat dan spesifik tentang suatu peristiwa
3. Interpretasi
mengenai suatu insiden dicatat terpisah dengan insiden lainnya
4. Catatan
anekdot meliputi konteks perilaku
5. Catatan
anekdot berfokus pada yang tipikal atau tidak biasa untuk anak yang diamati
CATATAN ANEKDOT
Nama anak :
Umur :
Jenis kelamin :
Umur anak :
Hari / tanggal
|
Catatan
|
komentar
|
|
|
|
Mengetahui Kepala TK Mengamat
Guru/Kelompok
( ) ( )
c. Catatan
harian/narasi
Berisi catatan kegiatan harian atau
kesan-kesan tentang kegiatan kelompok atau perseorangan yang dicatat pada akhir
kegiatan. Kelemahannya, catatan ini cenderung agak subjektif dan sering kali
menangkap sebuah kesan atau suasana hati yang sekilas. Catatan harian berguna
untuk menelusuri hal-hal yang berhubungan dengan kesuksesan dan kegagalan dari
kegiatan-kegiatan di hari tersebut.
CATATAN HARIAN
Kelompok
:
Pengamat
/ guru :
Hari/tanggal
|
catatan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
d. Lembar
pemeriksaan kesehatan harian
Lembar pemeriksaan ini digunakan setiap
pagi ketika anak-anak memasuki ruangan kelas. Guru mencatat keadaan kesehatan
mereka, terutama yang berhubungan dengan penyakit yang sering diderita oleh
anak, seperti pilek, batuk, gatal-gatal dan muka berair
Hari / tanggal :
Pengamat :
No
|
Nama anak
|
KONIDIS kesehatan
|
Keterangan
|
|
|
|
|
e.
Lembar catatan dan prekuensi waktu.
Teknik ini membantu guru untuk mengetauhi berapa kali
sebuah perilaku yang muncul. Sebuah perhitungan di laukan untuk waktu yang di
tentukan, misalnya berapa kali anak memukul temanya pada hari ini atau untuk
mencatata gambaran lamanya sebuag prilaku berlangsung. Misalnya hari ini yusri
memukul temanya sebanyak tiga kali.
f.
Portolpolio
Berupa koleksi sejumlah kegiatan di lakuakn oleh
seorang anak. Portopolio merupakan kumpulan karya anak yang dapat berupa
gambar-gambar, lembra kerja anak, foto atau rekaman kaset pembicara anak.
Portopolio biasnya berisi koleksi kegiatan dan tugas secara perorongan yang di
kumpulkan oleh guru.
g.
Lembar wawncara dan percakanpan.
Di perlukan
untuk mengetahui pikiran, ide dari seorang anak atau sejumlah anak.
6.
Tahap
Kegiatan Penilaian
Penilaian di TK menggunakan tiga
kegiatan utama yang merupakan rangkaian kerja yang dilakukan oleh guru,
diantaranya yaitu :
a. Mengamati
(observation)
Yaitu proses memperhatikan anak atau
sekelompok anak ketika melakukan suatu kegiatan bermain dan belajar.
b. Mencatat
(recording)
Yaitu proses mendokumentasikan ( mengumpulkan
catatan) tentang kegiatan atau dalam suatu kegiatan tertentu yang teramati
dengan baik. Baik bersifat negatif maupun yang bersifat negatif.
c. Melaporkan
(reporting)
Yaitu proses pengambilan keputusan
sebagai hasil pengamatan dan pencatatan yang terdahulu, untuk selnajutnya
diinformasikan kepada orang tua dalam bentuk laporan, baik laporan tertulis
maupun tulisan.
7.
Teknik
Pencatatan
Terdapat beberapa pendekatan yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan peristiwa, yaitu :
·
Guru selalu menyimpan kertas dan pensil
di kantong/saku untuk dapat menggambarkan kejadian penting dari sebuah
interaksi
·
Menyimpan kertas dan pensil di ruangan
kelas untuk mencatat keterangan
·
Ketika sebuah kegiatan selesai,
catatan-catatan pendek tersebut disalin secara lebih terperinci dan detail ke
dalam sebuah buku besar untuk diarsipkan
·
Membuat catatan harian untuk
menggambarkan pengamatan spesifik dari kesan-kesan umum tentang suatu kegiatan
pada hari tersebut
·
Menggunakan kartu catatan perorangan
untuk setiap anak. Dengan merotasi kartu-kartu tersebut setiap hari, berarti
guru telah mencatat kegiatan anak.
8.
Pelaporan
Hasil Penilaian
Setelah dilakukan pengamatan dan
pencatatan tertulis, tahap selanjutnya dari kegiatan evaluasi adalah pelaporan
secara tertulis kepada pihak yang berkepntingan terutama untuk mengetahui
sejauh mana anak telah mencapai kemajuan perkembangan dan belajarnya, hambatan
dan hal-hal lain yang diperlukan sebagai acuan untuk memberikan bimbingan
kepada anak.
Laporan
hasil evaluasi atau penilaian terhadap anak adalah elemen yang penting dalam
kegiatan pembelajaran anak usia dini.
a) Hakikat
laporan tertulis
Laporan tertulis adalah sebuah cara
formal untuk memberikan informasi dari pihak sekolah ke pihak orang
tua/keluarga. Umumnya laporan tertulis berisi catatan tertulis tentang :
1) Aspek
dari keseluruhan dimensi perkembangan baik fisik maupun psikis
2) Aspek
perkembangan secara spesifik/khusus baik yang merupakan kekuatan atau kelemahan
dari anak secara individual
3) Aspek
kebiasaan sehari-hari anak diasekolah, hal-hal yang disukai dan tidak disukai
4) Aspek
yang berhubungan dengan pola dan gaya anak ketika berinteraksi dengan orang
lain.
b) Hal-hal
yang perku diperhatikan dalam laporan tertulis
Agar laporan tertulis lebih bermakna dan
dapat dipertanggung jawabkan secara akademis maka terdapat hal penting untuk
diperhatikan oleh guru, di antaranya adalah :
1) Laporan
hendaknya dapat memberikan gambaran tentang anak pada satu satuan waktu
tertentu. Untuk itu perlu di cantumkan hari, tanggal, dan waktu pengamatan
berlansung
2) Laporan
harus dapat mencerminkan sikap kepedulian secara lansung dan objektif
3) Menggunakan
ragam bahasa tulis yang positif, dengan penekanan pada kekuatan dan kebutuhan
anak
4) Berusaha
untuk tidak terkesan menghakimi ketika menulis laporan atau melaporkan perilaku
anak pada keluarga
5) Semua
informasi yang ditulis pada laporan hendaknya dapat dipertanggungjawabkan
6) Pada
akhir uraian selalu tawarkan saran-saran mengenai cara-cara yang dapat
dilakukan sebagai alternatif pemecahan masalah
7) Isi
laporan jangan menimbulkan kecemasan yang mendalam bagi orang tua/keluarga
8) Informasi
tertulis sebaiknya merupakan tinjauan ulang atas informasi yang pernah
didiskusikan oleh guru dan orang tua
9) Pada
akhir laporan perlu ada keterangan tentang kapan laporan tersebut dibuat dan
ditanda tangani oleh guru bersangkutan.
c) Rapor
atau buku laporan kemajuan anak
Brewer berpendapat bahwa rapor atau buku
laporan kemajuan anak bukan merupakan satu-satunya pilihan terbaik untuk suatu
penilaian yang dapat disampaikan kepada orang tua karena dalam laporan tertulis
terdapat keterbatasan sehingga tidak semua kemajuan yang dialami anak selama
satu semester dapat dilaporkan/dituliskan dalam buku tersebut.
Cara lain yang dapat dilakukan adalah
dengan melakukan pertemuan dengan orang tua dan mendiskusikan perkembangan dan
kemajuan anaknya. Guru harus mampu menggambarkan kekuatan anak dalam aspek yang
dikemukakan dan bagaimana kemajuannya. Penjelasan pada masing-masing aspek guru
perlu menjelaskan dengan ringkas, padat, dan jelas serta mudah dimengerti oleh
oleh orang tua. Selain itu guru juga perlu menyadari perbedaan tiap anak dan
bahwa setiap anak berbeda dengan anak yang lainnya dan setiap anak adalah unik.
BAB III
PENUTUP
A.
KESUMPULAN
Menurut lin dan gronlund ( siti isyah 2007: 6.5)
evaluasi dalah proses yang sistematis untuk pengumpulan, penganalisisan dan
penafsiran informasi untuk menentukan sejauh mana anak dapat mencapai tujuan
pembelajaran. Evaluasi berfokus pada nilai data yang di gunakan untuk tujuan
khusus evaluasi melibatkan analisis yang sistematis tentnag fakta atau
keterangan untuk membuat keputusan normatif tentangmaksud dari hasil evaluasi
tersebut.
Penilaian terhadap suatu program
pendidikan akan sangat membantu dalam kegiatan pembelajaran. Penilaian dapat
membantu meningkatkan kualitas program maupun kegiatan belajar anak peserta
program pendidikan. Bagi guru, penilaian merupakan alat bantu dalam memperbaiki
pendidikan dan pembelajaran anak di kelasnya.
Penilaian tidak dapat memperbaiki
kualitas anak maupun program, kecual penilaian tersebut dimamfaatkan dan
dipergunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan keputusan dalam menyusun
kurikulum. Penilaian dapat bersifat formal dan informal dan penilaian biasanya
menggambarkan suatu proses. Pada modul ini istilah penilaian dan evaluasi
digunakan sebagai arti yang sama (suharsimi : 2003, hal 3).
Prinsip-prinsip
penilaian di TK
a. Berpusat
pada anak
b. Berkesinambungan
c. Menyeluruh/keterpaduan
d. Lebih
mementingkan tugas daripada hasil
e. Berorientasi
pada tujuan
f. Objektif
dan alamiah
g. Mendidik
h. Konsisten
dan jujur
i.
Kebermaknaan
Jenis
dan alat penilaian yang dapat digunakan di TK
a. Lembar
pengamatan terstruktur
b. Catatan
anekdot
c. Catatan
harian/narasi
d. Lembar
pemeriksaan kesehatan
e. Lembar
catatan frekuensi dan waktu
f. Portofolio
g. Lembar
wawancara dan percakapan
Tahap
kegiatan penilaian
a. Pengamatan
b. Pencatatan
c. Pelaporan
Laporan
hasil evaluasi atau penilaian terhadap anak adalah elemen yang sangat penting
dalam kegiatan pembelajaran anak prasekolah
B.
SARAN
Dalam pembuatan
makalah ini penulis menyadari bahwa kemampuan kemampuan penulis masih sangat
kurang. Untuk itu penulis mengharapkan kritik san saran dari pembaca yang
sifatnya membangun untuk kebaikan makalah ini kedepannya. Semoga makalah ini
bermanfaat untuk kita semua.
DAFTAR RUJUKAN
Ai’syah siti, dkk.
2007. Pembelajaran terpadu. Universita terbuka. jakarta
Nurul ‘’ evaluasi dalam
pembelajaran anak usia dini online http://nurul071644249.wordpress.com/evaluasi
dalam pembelajara anak usia dini / di akses 25 maret 3012
Ovaa’’ evaluasi dalam pembelajaran anak usia dini’’ online http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/26/evaluasi
dalam pembelajara anak usia dini/ di akses 27 maret 2013
0 komentar:
Posting Komentar